Sunday, 8 July 2018

Memelihara Tanaman Pemakan Serangga Sangatlah Mudah

Tanaman pemakan serangga adalah salah satu jenis tanaman yang sangat digemari oleh penghobi berkebun, terutama yang hobi dengan tanaman-tanaman dengan bentuk dan kemampuan yang atraktif. Tanaman ini dapat dikatakan masih sangat jarang dimiliki oleh masyarakat, bahkan dapat dikatakan distribusinya masih di bawah kaktus hias. Padahal tanaman ini memiliki keunggulan lebih pada kelembaban yang tinggi, tidak seperti kaktus hias yang akan busuk ketika kelembaban terlalu tinggi. Tanaman pemakan serangga juga dapat tahan pada sinar matahari langsung dan kondisi yang panas, asalkan medianya selalu lembab. Cocok dipelihara para pecinta tanaman yang tinggal di iklim Indonesia yang tropis ini.



Banyak orang takut sebelum mencoba. Mereka khawatir tanaman akan cepat mati karena tidak bisa merawat dengan baik. Padahal tanaman ini tidak terlalu rewel dan perawatannya sangatlah mudah. Inilah cara paling dasar dalam merawat tanaman pemakan serangga agar tetap sehat:

1. Siapkan wadah / tatakan / nampan / apapun yang dapat digunakan untuk menampung air,
2. Siapkan media berupa spaghnum moss. Anda dapat menemukannya di penjual tanaman hias, biasanya di penjual tanaman anggrek. Tetapi biasanya Anda akan mendapatkannya sepaket dengan pot juga saat membeli tanaman pemakan serangga (silakan ditanyakan dulu pada penjual apakah dapat atau tidak),
3. Media spaghnum moss termasuk media yang dapat menyerap dan mempertahankan air dengan sangat baik, sehingga kelembaban tetap terjaga. Media ini sangat awet, Anda hampir tidak perlu menggantinya kecuali Anda ingin memindah-mindah tanaman ke pot lain atau ingin menghilangkan alga (lapisan hijau di permukaan media) yang biasanya orang awam mengiranya sebagai lumut. Sebelum ditanam, media harus direndam dengan air agar lembab dan mudah dicacah sehingga dapat menempel baik dengan akar (air yang digunakan dijelaskan pada nomor 5). Setelah itu masukkan media ke pot dan tanam tanaman yang Anda miliki,
4. Setelah tanaman ditanam, letakkan pot ke wadah yang telah disiapkan pada nomor 1 dan isi wadah dengan air hingga kira-kira 1/2 (setengah) tinggi pot. Media akan otomatis menyerap air, sehingga kelembaban terjaga,
5. Gunakan air yang rendah mineral. Jika Anda memiliki TDS meter, nilai yang tercantum dari air yang digunakan harus di bawah 100 ppm. Agar Anda tidak pusing-pusing, paling mudah gunakan air kemasan Cle*, Amid*s, air hujan, air AC, atau air RO (biasanya tersedia bersama toko penjual air isi ulang),
6. Setelah semua selesai, letakkan di tempat yang cukup sinar matahari selama kurang lebih 5 jam dalam sehari. Agar terjaga kesehatannya, tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung (tetapi berikan matahari langsung pada pagi dan sore saja selama 3-4 hari jika tanaman dibeli dari daerah yang berbeda jauh keadaan lingkungannya, hal ini dimaksudkan untuk adaptasi lingkungan),
7. Nikmati atau tinggalkan tanaman, silakan, terserah. Jika air di wadah sudah sangat sedikit atau habis, segera isi lagi seperti nomor 4, jangan sampai media kekeringan,
8. Jangan diberi pupuk atau tanah yaaaa. Pupuk dan tanah akan membunuh tanaman pemakan serangga,
9. Biarkan tanaman ini mendapatkan serangganya secara alami, tidak perlu Anda rutin memberi serangga karena pada dasarnya tanaman-tanaman ini sudah cukup menarik para serangga. Jika Anda ingin memberinya rutin, berikan saja sebulan sekali pada salah satu daunnya.

Itulah cara paling dasar memelihara tanaman pemakan serangga. Di bawah ini adalah foto contoh yang telah dijelaskan di atas


Foto di atas menggunakan wadah tissue berbahan plastik lentur untuk menampung air dan tanaman yang sudah tertanam rapi diletakkan di atasnya. Contoh di atas adalah 2 (dua) dari banyak jenis tanaman pemakan serangga yang bermacam-macam.

Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Monday, 11 September 2017

Filter Lensa Murah tapi Berkualitas?

Yak jumpa lagi dalam entri saya!!!

Dapat kalian lihat pada judul heboh di atas, kali ini saya akan mereview hasil filter yang saya miliki. Sebagai basa-basi, saya akan menjelaskan dulu apa itu filter.

"Optical filters are devices that selectively transmit light of different wavelengths, usually implemented as plane glass or plastic devices in the optical path which are either dyed in the bulk or have interference coatings." (https://en.wikipedia.org/wiki/Optical_filter, dikutip 11 September 2017)

Sunday, 10 September 2017

Menggunakan Filter pada Prosumer

Jumpa lagi dalam ketikan (atau tulisan) saya!!!

Pada entri yang singkat ini, saya akan membagikan cara mengatasi kekurangan prosumer. Yaitu "tidak bisa diapa-apakan". Ya, kata-kata inilah yang sering muncul ketika saya bertanya-tanya pada penggemar fotografi yang sudah profesional. "Rugi" atau "nanggung" karena lensa yang tidak dapat digonta-ganti dan aksesoris yang tidak banyak. Tapi bagi saya yang ingin memanfaatkan uang yang pas-pasan, hal tersebut tidak menggoyahkan keinginan saya untuk membeli jenis kamera yang satu ini. Prosumer yang saya beli adalah kamera super zoom Canon SX540 HS. Kamera ini memiliki optical zoom sebesar 50x, sehingga cocok untuk saya penggemar fotografi alam liar (misalnya memotret hewan atau tumbuhan yang harus dari jarak jauh).

Wednesday, 2 August 2017

Kode Dasar Implementasi OpenGL untuk Gambar Bergerak

Yak, kali ini saya akan membagikan kode dasar implementasi openGL untuk gambar bergerak dengan bahasa pemrograman C++ (dapat juga disesuaikan dengan bahasa pemrograman lainnya). Penjelasan yang saya berikan disini sangatlah singkat (dalam bentuk komentar pada kode), karena tujuan saya hanya membagikan kode dasar implementasi openGL untuk gambar bergerak. Silakan untuk mempelajarinya sendiri untuk lebih dalam. Gambar yang diimplementasikan merupakan gambar 2 dimensi dengan sistem sel 100x100 (atau dalam citra disebut piksel 100x100).

1. Hal pertama yang dibutuhkan adalah menginstal openGL pada aplikasi IDE yang Anda gunakan. Jangan lupa untuk melakukan konfigurasi khusus jika memang diperlukan (pada Visual Studio 2010 yang saya gunakan perlu dilakukan konfigurasi khusus pada tiap project untuk menghubungkan proyek dengan library-nya).

Wednesday, 26 July 2017

Pemodelan dan Simulasi Menuju Istana

Pada entri ini, saya akan berbagi sebuah simulasi.

Simulasi ini tentang sebuah karakter yang berusaha menuju istana, atau tempat harta karun, ya terserah. Jadi karakter ada di seberang sungai, dan istananya ada di daratan seberang. Untuk menuju istana, karakter harus menuju tombol pembuka jembatan, kemudian setelah jembatan terbuka, karakter menyeberang dan harus menuju ke tempat pengambilan kunci istana agar bisa masuk. Tetapi tidak semudah itu, karakter harus menghindari para penjaga, bila perlu harus melawannya agar selamat. Untuk yang ingin melihat video simulasinya dan penjelasan lebih lengkap silakan menuju ke link di bawah ini: